Jumat, 22 November 2013

BIOGRAFI ABDULLAH BIN MUBAROK


1.              NAMA DAN KELAHIRANNYA
Nama lengkapnya adalah Abdullah Bin Al-Mubarok bin Wadhih Al-Handloli, At atamimi, budak abu abdirrahman almarwazi, al imam, syaikhul islam dan pimpinan orang-orang yang bertqwa di masanya.
Dari alabbas bin mushab, dia berkata; ibu Abdullah bin almubarok berassal dari khawarozamiyah. Ayahnya berasal dari turki dan merupakan budak dari seorang pedagang dari daerah hamdzan dari bani handlolah.
Dari al hasan dia berkata: ibu ibnul mubarok berasal dari turki. Sedang ibnu al mubarok mempunyai kemiripan dengan orang-orang turki, terkadang jika ia membuka bajunya maka aku tidak melihat di daerah sekitar dada dan tubuhnya ditumbuhi banyak rambut.
Kelahirannya: ahmad bin hambal berkata: ibnu mubarok lahir pada than 118 hijriyah.
Kholifah juga berkata: Padda tahun 118 Hijriyah Abdullah bin al mubarok lahir.
Bisy bin abi al azhar berkata: ibnu al mubarok berkata: Abdullah bin idris menanyakan tentang umurku, dia berkata: berapa umurmu? Ibnul mubarok brkaata; orang-ornag desa tidak memperhatikan umur, namun aku ingat, ketika aku menyambut kedatangan abu muslim, aku memakai pakaian hitam dan aku masih anak-anak. Abdullah bin idris berkata kepadaku: benar kamu memakai pakaian hitam, ibnu al mubarok berkata; aku masih anak-anak, sesungguhnya abu muslim memberikan semua orang pakaian hitam., baik anak-anak maupun orang dewasa.
Abu muslim pada masa awal kekuasaan daulah bani abasiah mewajibkan pakaian hitam kepada rakyatnya, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pakaian ini adalah kebangaan penguasa Daulah bani abbasiah.
Tempat kelahirannya: tempat kelahiran ibnu al mubarok adalah di salah satu kota yang ada di daerah khurosan yang bernama marwa.
Dari ahmad bin sinan dia berkata: telah sampai kabar kepadaku yang menceritakan bahwa ibnu al mubarok dating kepada hammad bin zaid untuk pertama kalinya, hammad bin zaid bertanya kepadanya: Dari mana asalmu? Al mubarok menjawab: dari khurosan. Hammad bin zaid bertanya lagi khurosan bagian mana? Al mubarok menjawab daerah marwa. Lalu hammad bertanya lagi apakah kamu mengetahui seseorang yang bernama Abdullah bin mubarok? Ibnu al mubarok menjawab, benar aku mengetahuinya. Hammad: apa yang telah ia perbuat? Ibnul mubarok menjawab dia telah berbicara kepadamu. Ahmad bin sinan berkata kemudian hammad mengucapkan salam kepadanya dan menyambutnya dengan antusias. Orang-orang yang ada di sekitarnya menjadi menaruh hormat kepada ibnu al mubarok.
2.              BANYAKNYA KEBAIKAN YANG TELAH DIPERBUATNYA.
Banyak sekali kebaikan yang terkumpul dalam diri ibnul mubarok, seperti yang telah yang diceritakan kawan-kawan beliau, al fadhol bin musa, makhlad bin husain dan Muhammad bin an nadhar; adapun kebaikan yang telah dilakukannya adalah zuhud,waro', adil, rajin bangun malam untuk beribadah, banyak menunaikan ibadah haji, gemar berperang, pemberani, pandai naik kuda, mempunyai badan yang perkasa, tidak mau berbicara yang tidak ada artinya dan sedikit berbeda pendapat terrhadap sahabat-sahabatnya. mereka menggambarkannya dalam bait-bbait syair;
          Jika kamu berteman maka bertemanlah dengan
          Seseorang yang mempunyai rasa malu, pemaaf dan mulia
          Ucapannya terhadap sesuatu "tidak" jika kamu berkata "tidak"
          Jika kamu berkata 'ya' ia berkata " ya"
Ibnu hibban telah berkata: ibnul mubarok telah mengumpulkan berbagai kebaikan, dan di dunia ini tidak ada orang yang bisa mendapatkan kebaikan sebagaimana yang didapatkan ibnul mubarok pada waktu itu.
Ismail bin iyyasy berkata; di muka bumi ini tidak ada orang yang  seperti ibnul mubarok. Aku tidak mengetahui bahwa Allah telah menjadikan suatu kebaikan kecuali ibnul mubarok telah mendapatkannya. Sahabatku telah bercerita, ketika mereka menemani ibnul mubarok dalam perjalanannya dari mesir ke makkah., ibnul mubarok memrikan maakanan kepada mereka, sedangkan dia sendiri selalu berpuasa menahun.
Ibnu asakir menceritakan dari Abdurrahman bin mahdi, dia berkata: aku tidak melihat ada orang seperti ibnul mubarok. Yahya bin said berkata kepada Abdurrahman bin mahdi,: bagaimana dengan sufyan dan syu'bah? Dia menjawab: tidak sufyan dan tidak pula syu'bah. Ibnul mubarok mempunyai ilmu yang luas, hafalannya kuat, zuhud, banyak melakukan ibadah, kaya raya, byak menunaikan haji, gemar berperang, pandai ilmu nahwu dan seorang penyair. Aku tidfak melihat orang seperti dia.
Dari abdul aziz bin abi rizmah dia berkata; tidak ada suatu kebaikan kecuali ada pada diri ibnul mubarok, diantara kebaikan yang menonjol pada dirinya adalh pemalu mulia, luhur budi pekertinya, baik dalam bergaul dan berbicara, zuhud, waro, dan masih banyak lagi sifat-sifatt yang ada pada dirinya.
Dan masih banyak lagi dari kalangan ulama yang menceritakan kebaikan-kebaikan beliau diantaranya an nasa'I dan al hafidz.
Usahanya dalam mencari ilmu
Ahmad bin hambal berkata; pada zaman ibnul mubarok, tidak orang yang rajin menuntut ilmu seperti ibnul mubarok. Dia telah pergi ke yaman, mesir, syam, bashroh, dan kufah. Dddia telah mempelajari ilmu dari ulama-ulama yang ada di Negara-negara tersebut. Iiibnul mubarok menulis dari berbagai kalangan ulama, baik ulam-ualama besar maupun ulama-ulama kecil. Diantara ulamulama itu adalah Abdurrahman bin mahdi dan alfazari.
Ibnul mubarok telah mendapatkan karunia yang besar dari Allah, tidak ada orang yang lebih berhati-hati agar tidak jatuh dalam kesalahn yang dari ibnul mubarok. ibnu  Al mubarok menceritakan tidak hanya mengandalkan hafalan, namun dia juga berdasarkan tulisan, barang siapa yang menceritakan berdasarkan pada tulisan, maka bisa dipastikan dia hamper tidak jatuh dalam kesalahan. Sedangakn waqi' yang mengandalkan hafalannya, tidak mau melihat tulisan maka dia banyak melakukan kesalahn. Seberapakah kemampuan seseorang dapat menghafal.
Abu karasyi bertanya kepada Abdullah bin mubarok" wahai abu aabdirrahman, sampaikapan kamu menuntut ilmu? Ibnul mubarok menjawab,: alangkah baiknya seandainya ucapan yang menghalangiku untuk mencari ilmu tidak saya dengar.
Dari Muhammad bin an nadhar bin musawir, dia berkata : ayahku pernah berkata: aku berkata kepada Abdullah bin al mubarok wahai abu abdirrahman, apakah kamu menghafal hadits? Kemudian ayah berkata : raut muka ibnul mubarok menjadi berubah. Ibnul mubarok menjawab: janganlah kamu menghafal hadits, sesungguhnya aku mengambil dari tulisan, aku meneliti permasalahan-permasalahan yang membuat aku ragu berdasarkan dari kitab kemudian aku mengingatnya.
Dari al hasan bin isa dia berkata : shakhra, teman ibnul mubarok bercerita kepadaku, ketika kami masih anak-anak dan sedang belajar menulis, kami mendengar seorang  yang sedang berkhutbah sangat panjang, setelah orang itu selesai berkhutbah ibnul mubarok berkata kepadaku " aku telah menghafal khutbahnya".
Kemudian, perkataan perkataan ibnul mubarok ini didengar seseorang dari sekelompok kaum dan orang itu berkata " kemarilah" maka ibnul mubarok mengulangi khutbah yang telah dihafalnya itu kepada sekelompok kaum , dan dia benar-benar telah menghafalnya.
Dari nuaim bin hammmad, dia berkata,"aku mendengar Abdullah bin al mubarok berrkata; ayahku berkata kepadaku: jika aku menemukan tulisanmu, maka aku akan membakarnya. Maka aku berkata kepadanya ; aku tidak mempunyai tulisan wahai yahku namun ada di dalam dadaku.
Syaqiq bin ibrohim berkata seseorang berkata kepada ibnul mubarok kenapa jika selesai sholat kamu tidak duduk bersama kam? Ibnul mubarok menjawab " karena aku duduk bersama para sahabat dan tabiin " kami bertanya kepadanya "dimana kamu bertama mereka? Dia menjawab jika aku mempelaj\ari ilmu-ilmunya, maka aku akan mendapatkan para sahabat dan tabiin. Sedangkan aku tidak duduk bersama kalian karena kalian memperbincangkan orang lain.
Dari nuaim bin hammad dia berkata : Abdullah bin al mubarok adalh tipe orang yang suka berada di rumah, sehinggga ada orang pernah bertanya kepadanya : apakah kamu tidak merasa bosan ? ibmul mubarok menjawab : bagaimana aku merasa bosan, sedang aku bersama rosulullah.
    
     
Guru gurunya; adzdzahabi berkata: yang pertama kali menjadi guru ibnu al mubarok adalah ar robi' bin anas al khurosani.
Ketika dia masuk penjara karena mendapat fitnah, ibnu almubarok bertemu denagn arrobi'. Al mubarok mendengarkan hadits darinya sebanyak 40 hadits. Kemudian ia bebas pada tahun 141 hijriyah dan mengambil hadits-hadits dari tabiin yang masih hidup, kebanyakan mereka bertemu di perjalanan dan di saat ibnul mubarok berpindah-pindah dan berkeliling.
Ibnul jauzi berkata ibnul mubarok masih sempat bertemu dengan sekelompok tabiin, diantara mereka adalah hisyam bin urwah, ismail bin abi kholid, al a'masy, sulaiman attaimi, humaid ath thowil, Abdullah bin 'aun, kholid al hidza', yahya bin said al anshory, musa bin uqbah dan yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar